Kiat Meningkatkan Kemampuan Interaksi Dalam Bahasa Inggris - CERDIK ONLINE

Latest

Sabtu, 29 Oktober 2022

Kiat Meningkatkan Kemampuan Interaksi Dalam Bahasa Inggris

Guru Bahasa Inggris kadang kala mengeluhkan bahwa penerima latih di kelas yang diampunya sangat rendah kesanggupan berkomunikasi dan berinteraksinya, baik dengan sesama mereka, maupun dengan guru. Memang hal ini bukanlah dilema sepele pada setiap pembelajaran bahasa asing apapun tergolong pelajaran Bahasa Inggris. Ada bermacam-macam aspek yang menjadikan munculnya urusan ini (untuk lebih jelasnya silakan baca goresan pena sebelumnya: Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Interaksi Proses Belajar Bahasa Inggris).

Padahal semua guru Bahasa Inggris pasti tahu betul bahwa latihan-latihan berbahasa lewat percakapan dengan interaksi antara sesama penerima ajar sangatlah penting. Karena, sejatinya kemampuan berbahasa Inggris itu adalah suatu kemampuan yang harus diasah melalui latihan-latihan secara eksklusif. (baca: Mengapa Interaksi dalam Pembelajaran Bahasa Inggris itu Penting?)

Dulu, di blog ini sudah dipaparkan bagaimana cara meningkatkan interaksi proses belajar mengajar di kelas secara biasa . Silakan baca goresan pena tersebut dengan mengklik tautan yang diberikan. Nah, kali ini pada potensi ini, kami ingin lebih menajamkannya dengan menawarkan beberapa tips terkait biar proses interaksi dalam berguru Bahasa Inggris secara khusus mampu distimulasi dan dipertahankan.

Guru Bahasa Inggris seringkali mengeluhkan bahwa peserta didik di kelas yang diampunya san Tips Meningkatkan Kemampuan Interaksi dalam Bahasa Inggris
bagaimana cara memajukan kesanggupan interaksi siswa dalam Bahasa Inggris?

Beberapa kiat yang dimaksud yakni:

Guru Harus Memperhatikan Proses Belajar Bahasa 

Untuk mempelajari Bahasa Inggris atau bahasa aneh apapun diperlukan sebuah proses dengan pinjaman guru. Karena itu penting bagi guru untuk mengamati proses ini. Di dalam proses ini guru dapat membantu menstimulasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sederhana terhadap pasangan atau golongan siswa. Misalnya: "What do you have for number 2?", kemudian guru mengamati reaksi seluruh kelas dan menawarkan peluang terhadap siswa-siswa yang mungkin ingin memberi jawaban. Saat menunjuk salah satu siswa, mungkin guru mampu mengundang dengan mengucapkan pertanyaan sederhana sehingga sungguh mudah untuk dijawab semua siswa mirip: "Do you want to answer?" atau pertanyaan mudah yang lain sebelum meminta mereka menjawab soal tersebut. Kemudian saat siswa atau guru merasa bahwa didapatkan kosa kata baru, siswa dapat diminta atau diberi peluang untuk menuliskannya ke dalam buku catatan mereka: kata tersebut beserta artinya dalam Bahasa Indonesia. Ketika siswa menjawab atau bertanya, guru dapat meminta siswa tersebut atau siswa yang lain untuk mengulangi tanggapan atau pertanyaan. Misalnya dengan mengatakan: " Can you repeat it again, please." dan sebagainya.

Mereview Kembali Tugas yang akan Diberikan dalam Proses Interaksi Belajar

Setiap rencana atau materi asuh Bahasa Inggris mesti senantiasa direview ulang. Berhati-hati dan mempertimbangkan segala faktor untuk menerima proses pembelajaran yang bermutu dan lancar mesti dilaksanakan oleh seorang guru. Ketika guru akan memakai suatu peran dari buku teks contohnya, guru mesti mereview terlebih dahulu tingkat kerumitannya dan mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan kesusahan yang hendak mungkin ditemui oleh akseptor latih dalam menyelesaikannya. Ketika benar terdapat kemungkinan kendala demikian, maka guru sudah mesti menyiapkan sarana untuk membantu mereka mengatasi kendala-kendala tersebut. Jika suatu peran terlalu rumit dan kemungkinan tidak akan berjalan dengan mulus saat proses pembelajaran dan menghalangi proses interaksi berbahasa mereka, lebih baik guru mengambil alih peran tersebut dengan material lain yang lebih baik.

Menciptakan Atmosfer Kelas yang Mendukung Interaksi Proses Belajar dalam Bahasa Inggris

Beberapa kelas mungkin menawarkan rasa aman dan tenteram bagi siswa dalam melaksanakan proses interaksi mirip mengatakan dalam Bahasa Inggris meskipun apa yang mereka ucapkan masih belum sempurna atau salah. Sayangnya, beberapa kelas yang lain tidak demikian. Ketika salah seorang akseptor bimbing mencoba memberanikan diri untuk berinteraksi dengan guru atau dengan teman-sobat di kelas, mereka mendapati bahwa kesalahannya memakai Bahasa Inggris mampu berujung MALU, maka proses interaksi mencar ilmu mengajar di kelas tersebut tidak akan pernah berlangsung mulus. Guru perlu menciptakan iklim belajar yang kondusif dan tenteram. Peserta latih tidak butuhmerasa taku dan malu jikalau melaksanakan kesalahan dalam berbahasa. Semua penerima didik mesti mengetahui aturan bahwa tidak boleh keras menertawakan sobat yang sedang berguru. Semua orang yang berbicara dihargai dan didengarkan, seberapa kacaupun kalimat atau kata-kata yang diucapkannya. Semua harus menyadari bahwa dalam proses belajar, kesalahan itu ialah hal yang sungguh wajar.

Kelompok yang Dirotasi dengan Tugas yang Sama

Ketika guru ingin mengajarkan siswa berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama mereka, maka guru dapat mencoba strategi ini. Pilihlah suatu topik yang hendak dibicarakan. Bagi waktu belajar menjadi beberapa sesi, di mana pada setiap sesi tugas yang harus mereka lakukan sama, misalnya saling menanyakan kegemaran, atau alamat. Proses ini diulang-ulang dengan merotasi atau menukar-nukar anggota kelompok, sehingga mereka tidak cuma melakukannya sekali saja dalam proses interaksinya. Pengulangan-pengulangan mampu membantu mereka memperbaiki secara bertahap kemampuan berhasa Inggris mereka untuk tugas tersebut.

Paparkan Alasan Pentingnya Mereka Aktif dalam Berinteraksi

Jika guru telah maklum betul pentingnya proses interaksi dengan menggunakan Bahasa Inggris secara pribadi untuk mempelajarinya, maka acap kali peserta asuh tidak mengetahui ini. Guru perlu menyampaikan kepada mereka meskipun sekilas untuk mengingatkan bahwa dengan berinteraksi secara bebas tanpa merasa cemas salah, takut menjadi ejekan alasannya adalah salah dan sebagainya itu sungguh penting. Keterampilan berbahasa mereka mesti dilatih secara terus-menerus dengan interaksi pribadi antar mereka satu sama lain.

Memberikan Tugas dengan Variasi Tingkat Kesulitan

Karena setiap kelas terdiri dari bermacam-macam siswa beserta bermacam-macam tingkat kemampuan berbahasa Inggris, maka penting bagi guru untuk memperlihatkan tugas dengan tingkat kesulitan yang beragam pula. Ini harus dijalankan agar mereka memiliki rasa yakin diri mampu mengerjakan, dan tetap mempunyai tantangan dalam menyelesaikannya (peran yang terlalu gampang tidak memberikan tantangan bagi peserta bimbing dengan kesanggupan tinggi namun dibutuhkan oleh siswa berkemampuan rendah agar mereka mempunyai rasa percaya diri, tugas yang terlalu sulit akan membuat siswa bekemampuan rendah merasa putus asa, peran yang mudah menciptakan akseptor latih dengan kemampuan lebih tinggi  menjadi jenuh). Oleh karena itu kombinasi sangat penting sehingga semuanya dapat diakomodasi.

Demikian beberapa tips untuk memajukan kemampuan interaksi siswa dalam berbahasa Inggris. Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap komentar dengan bahasa yang sopan